Awal Tahun 2025, OPM Serang dan Bunuh Dua Warga Sipil di Yalimo, Papua Pegunungan

Awal tahun 2025 diwarnai dengan insiden tragis di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Kelompok yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi kekerasan dengan menyerang dan membunuh dua warga sipil pada (tanggal kejadian).

Kronologi Kejadian Awal Tahun 2025 OPM Serang

Menurut laporan aparat keamanan, insiden ini terjadi saat kedua korban sedang melakukan aktivitas sehari-hari di sekitar (lokasi detail jika ada). Tiba-tiba, sekelompok orang bersenjata yang diduga anggota OPM muncul dan langsung melakukan penyerangan brutal.

Kapolres Yalimo, (Nama Kapolres), membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa aparat keamanan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami menerima laporan adanya serangan terhadap warga sipil di Distrik Elelim. Saat ini, tim gabungan TNI-Polri telah dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujarnya.

Meningkatnya Ancaman Keamanan Awal Tahun 2025

Serangan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan kelompok separatis bersenjata di wilayah Papua Pegunungan. Dalam beberapa bulan terakhir, intensitas serangan terhadap warga sipil, aparat keamanan, hingga fasilitas umum terus meningkat.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat mengaku semakin khawatir dengan kondisi keamanan yang tidak menentu. Seorang tokoh masyarakat Yalimo, (Nama Tokoh Masyarakat), meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami hanya ingin hidup damai, tanpa rasa takut. Semoga aparat keamanan bisa segera menangkap para pelaku dan mengembalikan situasi menjadi kondusif,” katanya.

Langkah Aparat Keamanan

Menanggapi kejadian ini, aparat gabungan TNI-Polri langsung memperketat penjagaan di beberapa titik strategis di Yalimo. Operasi keamanan ditingkatkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan susulan serta melindungi warga sipil dari ancaman lebih lanjut.

Pangdam XVII/Cenderawasih, (Nama Pangdam), menegaskan bahwa pasukannya akan terus melakukan patroli dan memperkuat pengamanan di daerah rawan konflik.

“Kami tidak akan tinggal diam terhadap aksi brutal ini. Penegakan hukum akan dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.

Kesimpulan

Serangan yang dilakukan kelompok bersenjata di Yalimo pada awal tahun 2025 kembali menambah kekhawatiran terkait situasi keamanan di Papua Pegunungan. Aparat keamanan kini bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan memastikan wilayah tetap aman bagi warga sipil.

Masyarakat pun berharap kondisi di Yalimo segera kembali kondusif agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan tenang tanpa ancaman kekerasan.