
BNNP Kalteng Amankan 14 Pelaku Narkoba
BNNP Kalteng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah berhasil mengamankan 14 pelaku terkait peredaran narkotika dalam serangkaian operasi sejak Mei hingga Juni 2025. Operasi ini dilaksanakan di beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya. Penangkapan mencakup berbagai unsur tersangka, termasuk warga sipil dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta di antaranya terdapat seorang oknum aparat.
Rangkaian Operasi Pengungkapan
Tim BNNP Kalteng melakukan sejumlah operasi anti-narkoba yang menyasar lokasi-lokasi rawan peredaran gelap narkotika. Selama periode Mei hingga Juni, sebanyak 14 tersangka berhasil ditangkap—terdiri dari 12 pria dan 2 wanita. Dari kelompok ini, 10 orang adalah warga masyarakat umum, sementara 4 orang lainnya merupakan WBP di lembaga pemasyarakatan. Ada juga satu orang yang bekerja sebagai aparat.
Barang Bukti yang Diamankan
Dalam operasi tersebut, polisi dan BNNP menyita berbagai jenis barang bukti dari hasil penggeledahan. Di antaranya ditemukan puluhan gram sabu-sabu dan puluhan butir ekstasi (MDMA). Selain itu, petugas juga mengamankan barang non-narkotika berupa perangkat digital seperti ponsel, timbangan digital, serta bukti transaksi berupa uang tunai.
Pemusnahan Barang Bukti
Setelah penggeledahan, barang bukti tersebut telah diperiksa terlebih dahulu di laboratorium forensik dan kemudian dimusnahkan secara resmi sesuai prosedur. Kegiatan pemusnahan ini dipimpin langsung oleh pimpinan BNNP Kalteng dengan melibatkan unsur Forkopimda guna memperlihatkan keseriusan penegakan hukum serta dukungan lintas instansi.
Peran Penting Sinergi Lintas Sektor
Pejabat BNNP menekankan bahwa keberhasilan operasi ini tak lepas dari sinergi antara BNN, aparat kepolisian, TNI, lembaga pemasyarakatan, serta masyarakat. Koordinasi antarlembaga di lapangan menunjang efektivitas dalam menelusuri dan memutus rantai peredaran narkotika di Kalimantan Tengah.
Dampak dan Langkah Ke Depan
Penangkapan tersebut diharapkan memberi efek jera kepada pelaku dan jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah ini. BNNP Kalteng menyatakan akan melanjutkan pengembangan penyidikan untuk mengungkap pemasok dan distributor di balik peredaran narkotika tersebut. Lebih lanjut, pihaknya juga akan memperluas operasi ke wilayah-wilayah yang dinilai rawan sebagai jalur pengiriman narkoba.