
Empat Atlet Disabilitas Ende Raih Empat Medali di PEPARPEDA
empat atlet disabilitas asal Kabupaten Ende dalam ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) NTT 2025. Mereka sukses membawa pulang empat medali dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Empat Atlet Disabilitas Torehkan Emas hingga Perunggu
Dari empat medali yang diraih, dua di antaranya adalah medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Para atlet tersebut tampil luar biasa dalam persaingan ketat melawan peserta dari kabupaten dan kota lain se-Nusa Tenggara Timur.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ende, Maria Yosepha, mengapresiasi pencapaian para atlet. “Ini bukti bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih prestasi. Kami sangat bangga,” ujarnya, Senin (20/5).
Cabang Atletik dan Renang Jadi Andalan
Sebagian besar medali disumbangkan dari cabang atletik dan renang. Kedua cabang tersebut menjadi kekuatan utama kontingen Ende pada gelaran tahun ini. Salah satu atlet, Yulius Ndolu, bahkan berhasil memecahkan rekor waktu di nomor lari 100 meter kategori T13 (tuna netra ringan).
“Yulius menunjukkan semangat juang luar biasa. Ini menjadi motivasi bagi atlet lain,” tambah Maria.
Latihan Terbatas Tak Halangi Semangat
Meskipun berlatih dengan fasilitas terbatas, para atlet tetap berkomitmen menjalani persiapan secara rutin. Mereka berlatih di bawah bimbingan pelatih lokal yang juga merupakan mantan atlet paralimpik.
Pelatih kepala, Darius Soge, mengatakan bahwa konsistensi dan disiplin adalah kunci sukses timnya. “Kami memang minim sarana, tapi semangat anak-anak luar biasa. Mereka layak dapat dukungan lebih,” ujarnya.
Pemerintah Janji Beri Dukungan
Menanggapi prestasi ini, Pemerintah Kabupaten Ende berjanji akan meningkatkan dukungan terhadap pembinaan olahraga disabilitas. Bupati Ende, Djafar Achmad, menyatakan komitmennya untuk memperbaiki fasilitas latihan dan menambah alokasi anggaran pembinaan atlet.
“Ini bukan sekadar prestasi, tapi juga wujud inklusi yang harus kita dukung bersama,” kata Bupati.