Pedagang di Pasar Elelim Keluhkan Sepi Pembeli

Pedagang di Pasar Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, mengeluhkan kondisi pasar yang semakin sepi pembeli dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun harga barang tetap stabil, omset penjualan mereka menurun drastis. Beberapa faktor, seperti cuaca buruk dan kondisi ekonomi yang sulit, disebut-sebut sebagai penyebab utama turunnya daya beli masyarakat.

Pedagang  Kondisi Pasar yang Sepi

Pasar Elelim, yang biasanya ramai dikunjungi pembeli dari berbagai desa sekitar, kini terlihat sangat sepi. Beberapa pedagang mengaku hanya menerima sedikit pembeli setiap hari, bahkan terkadang hanya beberapa orang yang datang untuk berbelanja. Hal ini membuat para pedagang khawatir dengan keberlanjutan usaha mereka.

“Sebelumnya, pasar selalu ramai, terutama di akhir pekan. Tapi sekarang pembeli sangat sedikit. Kami terpaksa menurunkan stok barang dan berharap ada pembeli yang datang,” ujar Joko, seorang pedagang sayur di Pasar Elelim.

Faktor Cuaca dan Kondisi Ekonomi

Menurut pengamatan pedagang, cuaca buruk menjadi salah satu faktor penyebab turunnya jumlah pembeli. Hujan deras yang sering turun membuat banyak orang enggan keluar rumah untuk berbelanja. Selain itu, kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya pasca-pandemi turut memperburuk daya beli masyarakat.

“Cuaca yang tidak menentu membuat orang malas keluar rumah. Banyak yang lebih memilih untuk tidak berbelanja jika cuaca buruk, karena transportasi juga terganggu,” kata Maria, pedagang sembako.

Kenaikan harga barang kebutuhan pokok juga turut memengaruhi pengeluaran masyarakat. Walaupun kenaikan tersebut tidak signifikan, banyak warga yang lebih memilih membeli barang yang mendesak, sehingga berdampak pada sepinya pasar.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Pedagang

Para pedagang berharap agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap kondisi pasar yang semakin sepi ini. Mereka berharap ada upaya untuk menarik pembeli, seperti mengadakan bazar atau promosi khusus.

“Bantuan dari pemerintah dalam bentuk kegiatan yang melibatkan masyarakat atau diskon khusus untuk beberapa produk bisa menjadi solusi. Kami juga berharap ada perbaikan infrastruktur pasar agar lebih nyaman bagi pembeli,” ujar Joko.

Bupati Kabupaten Yalimo, Franz Wenda, menanggapi keluhan tersebut dan berjanji akan mempelajari penyebab penurunan jumlah pembeli di Pasar Elelim. Ia mengatakan pemerintah akan berusaha mencari solusi terbaik, baik melalui peningkatan infrastruktur pasar maupun program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Penutupan

Kondisi sepinya pasar di Elelim menjadi tantangan bagi para pedagang yang mengandalkan pendapatan dari perdagangan harian. Diharapkan pemerintah daerah dapat segera menemukan solusi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya beli masyarakat, agar Pasar Elelim kembali ramai dan dapat melanjutkan usaha mereka dengan lancar.