
Presiden Prabowo Utus Delegasi Khusus ke Vatikan
Presiden Prabowo Subianto, mengirimkan delegasi khusus untuk melakukan kunjungan diplomatik ke Vatikan. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Takhta Suci serta menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dan dialog antarumat beragama.
Delegasi Dipimpin Menlu Retno Marsudi Presiden Prabowo
Delegasi tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Ia membawa pesan langsung dari Presiden Prabowo kepada Paus Fransiskus. Pesan itu menekankan pentingnya kerja sama lintas iman dalam menghadapi tantangan global. Selain itu, Retno juga membawa undangan resmi kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.
Hubungan Diplomatik yang Telah Lama Terjalin
Hubungan antara Indonesia dan Vatikan sudah berlangsung sejak tahun 1950. Selama itu, kedua pihak terus menjalin kerja sama yang erat, terutama di bidang pendidikan, budaya, dan isu-isu lintas agama. Oleh karena itu, kunjungan ini dianggap sebagai bentuk penghormatan atas hubungan yang telah terbangun selama lebih dari tujuh dekade.
Isu Global Jadi Topik Utama Pertemuan
Pertemuan dengan Paus Fransiskus dijadwalkan membahas berbagai isu strategis. Di antaranya adalah krisis kemanusiaan, konflik Timur Tengah, perlindungan minoritas agama, dan dampak perubahan iklim. Selain itu, kerja sama dalam penanganan pengungsi dan promosi nilai-nilai toleransi juga akan menjadi perhatian utama.
Komitmen Indonesia terhadap Diplomasi Moral
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menegaskan bahwa pengiriman delegasi ini merupakan bagian dari diplomasi moral yang diusung pemerintahan Prabowo. Menurutnya, dunia membutuhkan lebih banyak kepemimpinan yang mampu menjembatani perbedaan melalui dialog dan kerja sama. Oleh karena itu, Indonesia ingin mengambil peran aktif dalam upaya ini.
Indonesia Sebagai Teladan Pluralisme
Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pluralisme dapat dikelola dengan damai. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia berhasil membangun harmoni antarumat beragama. Di sisi lain, kerja sama dengan Vatikan menjadi kesempatan untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang moderat dan terbuka.