
Kebakaran Kodim 1307/Poso, Kapenrem Beri Penjelasan
Kebakaran Kodim hebat melanda Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1307/Poso pada Senin malam, menyebabkan kerusakan serius pada sebagian bangunan. Api mulai terlihat sekitar pukul 21.45 WITA dan dengan cepat membesar, melalap ruang administrasi serta beberapa fasilitas pendukung lainnya.
Kronologi Kejadian Kebakaran Kodim
Menurut keterangan warga sekitar, kobaran api pertama kali muncul dari salah satu ruangan di sisi barat bangunan. Dalam waktu singkat, api menyebar ke bagian lain markas, memicu suara ledakan yang mengagetkan warga. Ledakan tersebut diduga berasal dari peralatan elektronik atau bahan sensitif lainnya yang tersimpan di lokasi.
Petugas pemadam kebakaran dibantu personel TNI dikerahkan secara cepat. Setelah hampir dua jam upaya pemadaman, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 23.30 WITA.
Penjelasan Resmi dari Kapenrem
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 132/Tadulako, Mayor Inf. Rudi Santoso, dalam konferensi pers pada Selasa pagi menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Meski sebagian bangunan rusak, semua personel dalam keadaan aman. Berkas dan data penting tidak hilang karena telah tersimpan dalam sistem digital,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa operasional Kodim tetap berjalan normal meski aktivitas dialihkan ke area sementara.
Kebakaran Kodim Investigasi dan Langkah Penanganan
Penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun tim investigasi dari Denpom dan TNI AD terus melakukan pemeriksaan mendalam.
Di sisi lain, Korem telah mengajukan permohonan pemulihan fasilitas kepada Mabes TNI AD dan Dinas Konstruksi Angkatan Darat. Proses rehabilitasi diharapkan dapat dimulai dalam waktu dekat.
Respons Masyarakat dan Solidaritas
Menariknya, berbagai elemen masyarakat turut menunjukkan solidaritas. Warga sekitar memberikan bantuan makanan, minuman, dan perlengkapan sementara kepada prajurit yang terdampak. Beberapa organisasi sipil juga menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam pemulihan markas.
“Kami sangat menghargai semangat kebersamaan ini. Ini menunjukkan bahwa TNI dan rakyat tetap satu dalam menghadapi ujian,” tutup Kapenrem.